GOLDEN FARM 99 – Apa yang dimaksud dengan hidroponik wick system? Wick System atau sistem wick merupakan salah satu sistem pasif, yang berarti tidak ada bagian yang bergerak. Larutan nutrisi yang ditarik ke dalam media tumbuh dari wadah nutrisi dengan menggunakan sumbu. Sumbu adalah kain flanel atau jenis bahan lain yang bisa menyerap air. Wick system biasanya menggunakan media tanam seperti rockwool, Perlite, Vermiculite, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, dan cocopeat. Sistem wick adalah sistem yang paling sederhana dari ke 6 dasar sistem hidroponik.
CARA MENANAM HIDROPONIK WICK SYSTEM
Cara menanam hidroponik sistem wick, cocok untuk para pemula yang ingin menanam menggunakan sistem wick karena lebih mudah dan hemat sebagai berikut:
- Siapkan wadah/ember untuk tempat nutrisi.
- Siapkan pot tanaman seperti netpot, gelas plastik, dan botol bekas air mineral.
- Siapkan sumbu yang akan digunakan bisa berupa sumbu kompor, kain nilon ataupun kain flanel.
- Kemudian siapkan media tanam yang akan digunakan berupa rockwool, Perlite, Vermiculite, spons, batu kerikil, hydroton, sekam bakar, dan cocopeat (pilih salah satu).
- Jika menggunakan botol bekas air mineral, maka jangan lupa lubangi samping dan bawahnya pada botol bekas tersebut.
- Gunakan solder, paku yang dipanasi, atau benda lainnya, yang dapat digunakan untuk membuat lubang pada botol. Lubang tersebut akan digunakan sebagai tempat akar tanaman.
- Siapkan nutrisi hidroponik AB Mix, dalam berupa cairan atau serbuk bisa membelinya di toko pertanian disekitar rumah anda atau beli ditoko online. Jika anda membeli yang serbuk, maka anda harus meraciknya sendiri.
- Pasanglah sumbu pada bagian bawah wadah, pastikan sumbu menyentuh air nutrisi hidroponik.
- Isilah bagian bawah botol dengan media tanam yang sudah dipilih sebelumnya.
- Kemudian, isikan air sesuai dengan kadar PH dan PPM tanaman yang akan ditanam secara hidroponik.
HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN MENANAM HIDROPONIK WICK SYSTEM
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat menanam hidroponik menggunakan sistem wick sebagai berikut:
- Gunakan bahan yang tahan terhadap panas, tidak dianjurkan mengunakan bahan besi seperti kaleng seng, dll. Biasanya mengunakan bak plastik atau bak yang berbahan stereform.
- Jarak tanaman jangan terlalu pendek.
- Usahakan jarak antara pot tanaman ke larutan nutrisi tidak lebih dari 1 cm.
- pilih tanaman yang kebutuhan air masih bisa terpenuhi oleh daya kapilaritas sumbu pada sistem.
- Aduk larutan nutrisi minimal 1 x sehari jika anda tidak menggunakan aerator.
- Gunakan bak larutan nutrisi yang tidak tembus cahaya matahari. Tujuannya mencegah pertumbuhan lumut pada bak larutan nutrisi.
- Gunakan air baku yang tds dibawah 100, (bisa gunakan air tetesan ac, atau air RO atau air apa saja yang ppmnya dibawah 100).
- Jaga suhu larutan nutrisi antara 24°C – 27°C.
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN DARI HIDROPONIK WICK SYSTEM
Adapun kelebihan dan kelemahan dari menanam hidroponik menggunakan sistem wick atau wick system diantaranya
Kelebihan Dari Hidroponik Wick system Sebagai Berikut:
- Air dan nutrisi yang diberikan tidak dapat kembali ke bak penampung sehingga lebih boros.
- Banyaknya jumlah air yang diberikan akan sedikit susah diatur.
Kekurangan Dari Hidroponik Wick system Sebagai Berikut:
- Tanaman dapat mendapat suplai air dan nutrisi secara terus menerus.
- Biaya pembuatan yang murah.
- Mempermudah perawatan tanaman karena tidak perlu melakukan penyiraman.
- Tidak tergantung listrik.
Menanam hidroponik menggunakan wick system/sistem wick sangat mudah bagi para pemula, karena sistem ini yang paling sederhana dari ke 6 dasar sistem hidroponik. Dengan demikian informasi yang saya sampaikan mengenai menanam hidroponik menggunakan sistem wick/wick system. Semoga bermanfaat bagi anda yang ingin memulai menanam menggunakan sistem wick. Terimakasih dan selamat mencoba:)