GOLDEN FARM 99 – Menanam Hidroponik menjadi salah satu inovasi dalam dunia bercocok tanam. Hidroponik memiliki kelebihan seperti tidak memerlukan lahan yang luas cocok untuk yang tidak memiliki lahan yang luas, menggunakan air yang efisien jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Saat ini, hidroponik menjadi hal yang lumrah dikalangan masyarakat terutama di daerah urbanisasi atau di perkotaan. Banyak yang memilih menggunakan sistem hidroponik karena lebih simpel dan mudah dipraktekkan.
MENANAM HIDROPONIK
PENGERTIAN HIDROPONIK
Apakah yang dimaksud dengan tanaman hidroponik? Pengertian menurut wikipedia adalah salah satu metode menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi pada tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit dari pada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Hidroponik berasal dari kata yunani hydro yang berarti air ponos yang berarti kerja atau mengerjakan. Dalam pengetian secara bebas hidroponik adalah bercocok tanam dengan menggunakan air tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam tapi menggunakan bahan yang cepat diserap oleh air dan menyimpan air seperti rockwool atau media tanam selain tanah.
Menanam tanaman dengan sistem hidroponik merupakan cara yang ramah lingkungan karena budidayanya tidak membutuhkan pestisida secara berlebihan. Menanam dengan sistem hidroponik dapat menggunakan berbagai media tanam, seperti rockwool. Rockwool digunakan untuk media tanam hidroponik karena memiliki kemampuan menahan air dan udara dalam jumlah besar yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan akar dan penyerapan nutrisi pada metode hidroponik.
Selain rockwool metode hidroponik dapat mengunakan media tanam seperti: sekam bakar, cocopeat, batang dan akar pakis, kerikil, pasir, spons, kapas, hydroton.
LANGKAH MENANAM HIDROPONIK
Berikut adalah langkah-langkah menanam menggunakan teknik hidroponik sebagai berikut:
SIAPKAN BAHAN YANG AKAN DIGUNAKAN
Bahan-bahan yan akan digunakan: nampan semai, benih sayuran, media tanam rockwool.
TAHAP PENYEMAIAN
- Siapkan nampan semai masukkan rockwool yang sudah dipotong-potong berukuran 2,5cm dan dilubangi sedalam 0,5 cm. Kemudian basahi rockwool mengunakan air secukupnya tujuannya agar rockwool tidak kering.
- Siapkan benih sayuran, jika anda ingin mendapatkan benih yang berkualitas. Anda harus melakukan perendaman benih, rendam benih semalaman kemudian ambil benih yang tenggelam untuk ditanam.
- Setelah benih siap,tanam benih kedalam rockwool yang sudah disiapkan. Kemudian tutup rockwool menggunakan plastik hitam, pastikan pada saat penyemaian tidak terkena matahari.
- Setelah benih tumbuh tunas putih buka penutup pada benih jemur bibit dibawah sinar matahari. Siram bibit setiap pagi tujuannya agar rockwool tidak mengalami kekeringan jika rockwool kering maka tanaman akan mengalami dehidrasi.
- Setelah bibit ditumbuhi 5-6 daun sejati, bibit bisa dipindahkan ke lahan tanam.
TAHAP PEMBERIAN NUTRISI
Nutrisi Hidroponik merupakan kunci utama dalam menanam hidroponik, kita bisa membeli atau meracik sendiri nutrisi hidroponik tersebut. Pupuk hidroponik sering disebut juga nutrisi AB Mix karena pada umumnya terdiri dari 2 kemasan yaitu kemasan A dan kemasan B. Nutrisi yang tersedia dipasaran rata-rata masih dalam bentuk kemasan serbuk, jadi kita harus melarutkan sendiri supaya bisa dipakai dan diaplikasikan dalam sistem hidroponik.
TAHAP PANEN
Waktu panen sayur daun pun berbeda-beda, seperti Bayam saat 25 hari setelah tanam (HST), Kangkung 28 HST, Selada 40-60 HST, Sawi 40-60 HST, Pakchoy 40-60 HST, Kailan 40-70 HST, Kembang kol 75 HST, Cabai 60 HST, Tomat 63 HST, Mentimun 60-70 HST, dan Strawberry 120 HST. Sayuran yang dipanen dengan dicabut adalah jenis sayuran bayam, kangkung, selada, sawi,dan pakcoy. Sayuran akan dipanen dengan cara dicabut akarnya.
FAKTOR KEBERHASILAN SISTEM HIDROPONIK
Faktor keberhasilan sistem hidroponik sebagai berikut:
AIR BAKU
Salah satu keberhasilan dalam menanam hidroponik adalah air baku yang digunakan. Air baku yang akan digunakan menanam hidroponik harus memenuhi kriteria. Kriteria air baku yang idelan untuk hidroponik adalah pH air sekitar 5,5 – 6,5 . Suhu air dikisaran 23-30 °C . Dan jumlah zat padat yang terlarut dalam air maksimal 150 PPM.
MINERAL DAN NUTRISI ATAU PUPUK
Pupuk untuk tanaman hidroponik disebut dengan nutrisi dalam bentuk larutan hara (mineral dan air). Hara yang baik bagi ketersediaan tanaman memiliki pH 6,5. Unsur hara makro dibutuhkan dalam jumlah besar dengan konsentrasi larutan yang relatif tinggi. Sedangkan, pada unsur hara mikro dibutuhkan pada konsentrasi yang relatif rendah.
MEDIA TANAM
Jenis media tanam yang digunakan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Media yang digunakan harus dapat menyediakan air, zat hara dan oksigen. Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai media tanam hidrpoponik, seperti cocopeat, pasir, kerikil, arang sekam, hidroton dan spons.
OKSIGEN
Oksigen diperlukan tanaman hidroponik untuk pengambilan nutrisi oleh akar. Tingkat oksigen di dalam pori-pori media tanam dapat mempengaruhi perkembangan rambut akar. Kadar oksigen terlarut atau Dissolve Oxygen (DO) pada larutan nutrisi harus diatas 6 PPM. Untuk mengetahui tingkat DO dapat menggunakan alat DO meter.
SUHU
Tanaman memerlukan suhu optimal untuk pertumbuhannya. Umumnya, suhu diperlukan antara 18°C – 28 °C . Suhu yang cukup tinggi pada larutan nutrisi dapat menyebabkan tingkat oksigen terlarut menurun, sehingga tanaman tidak mendapatkan okisgen secara optimal.
PEMBIBITAN
Faktor pembibitan juga mempengaruhi pada sistem hidroponik. Bibit tanam yang baik dapat mempengaruhi tumbuh dan perkembangan tanaman.
CAHAYA
Selama masa pertumbuhan, tanaman memerlukan cahaya untuk proses fotosintesis. Energi cahaya matahari yang diikat menjadi energi kimia dapat menghasilkan karbohidrat. Karbohidrat merupakan bahan utama dalam pembentukan protein, sedangkan protein akan digunakan untuk membuat sel, jaringan, dan organ tanaman.
KELEMBAPAN
Kelembapan merupakan presentase kandungan air di udara pada temperatur terntentu. Kondisi Relative Humidty (RH) kelembapan yang optimal berkisar 70%. Diatas RH 70 persen, kelembapan dianggap terlalu tinggi sehingga evapo-transpirasi dan daya serap akar tanaman untuk mendapatkan hara menjadi berkurang. Sedangkan RH dibawah 70 persen akan menyebabkan evapo-transpirasi terlampau cepat, sehingga tanaman akan cepat layu.
Demikian informasi tentang menanam hidroponik dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilnya menanam menggunakan sistem hidroponik. Semoga bermanfaat bagi anda yang ingin menanam hidroponik. Terimakasih. Yuk menanam hidroponik dirumah
ARTIKEL Menanam hidroponik dan faktor keberhasilannya
Terima kasih … Good info
Test comment. Ok